Billy Elliot ( 2000 )

~{ Billy Elliot }~

Note : Halaman blog kami menyiapkan sebuah link untuk mendownload film ini, diakhir artike!

      Selamat malam waktu indonesia barat, Tengah, dan Timur, Gray N Blue Box kembali menjumpai anda di halaman ini pada tulisan menganai review film, dan untuk film kali ini penulis masih akan membahas film seputar per'Homo'an, film yang sumbernya masih dari hasil copy data teman gue yang cewek do'i lumayan aktiv'lah mengoleksi film yang bergenre Boys Love/Gay Theme movie. Do'i seorang yang banyak menganalkan dan berdiskusi dengan saya mengenai dunia Homo, dan dari diskusi itu saya akhirnya tau kalau do'i itu sangat homoLic banget apa-apa di sangkut pautkan dengan homo, dan yang paling gila dia sampai ikut sebuah fan club onLine khusus buat penikmat film bergenre, gay boys, yaoi dan semacamnya. 
     Dan dia itu sangat senang dan gemes liat cowok-cowok keren yang sedang jalan berdua alias kayak couple gitu, Suatu waktu kita pernah joging bareng di salah satu spot di Kota Makassar dan kalian tau dia sampai ngasih liat ke saya ciri-ciri yang mana homo tulen dan yang mana tidak, yang mana yang jadi cowok dan yang mana yang jadi cewek. Dan satu lagi yang buat saya nelan ludah kala itu dia bilang kalau semua cowok homo yang dia kenal ada di tempat Gym gitu hahaha...what the hell?? (gue jadi ingat sesuatu...tapi sudah'lah saya tidak mau berburuk sangka kwkwkw...secara hahaha auuaahhh gelap...)

Nah! Do'i inilah yang banyak mengenalkan saya tentang seluk beluk dunia Pelangi atau tentang seputar perGay'an hahahaha, yang awalnya perkenalan kami disebabkan masalah dikampus yang sempat heboh yaitu ada segolongan orang yang menyebarkan gosip tentang saya yang katanya saya seorang homo padahal saya sendiri tidak merasa demikian heran deh gua'nya mah...auuuahhh gelap. Tapi tak apalah saya tidak ada urusan dengan mereka yang menyebarkan fitnah seperti ini pada diriku hehehe...(cielllah...agak mendramatisir gitu). 

Karena digosipin begitu akhirnya author Grey N Blue Box punya teman cewek yang kebetulan penggemar Boys Love yang pada perjalanannya banyak memberikan informasi tentang hal-hal seperti ini maka lahir'lah blog Grey N Blue Bosss ehh salahhh...Box maksudnya, blog ini sendiri sudah ada sejak tahun 2012 silam, cuman saat itu isi'nya belum jelas mau bahas apa jadi ngak keurus gitu hehehe...dasar emak-emak yah coy suka ngurusin, apalagi kalu ngurusin kamu gue mah paling demen L.o.L, so laman ini dirubah dari isi aslinya yang berkaitan dengan pendidikan, culinary, traveler, de el el (dibaca dan lain-lain yah coy, jangan salah baca ntar kamu salah paham! gak boleh salah paham terus apalagi berpikiran yang tidak-tidak pada orang kwkwkw). 

Untuk lebih jelas kamu bisa cek blog punya gue yang satu itu di sini http://theboysmagz.blogspot.co.id/ . Nah! untuk Gray N Blue Box sendiri hanya sebagai media berbagi yang lebih kepada tentang dunia hiburan yang secara spesifik mengulas dunia perfileman coy, karena takutnya bila salah menyalurkan pikiran jatuhnya malah ke hal-hal yang negatif sehingga orang-orang yang pernah menyebarkan cerita konyol tentang saya malah merasa menang, hehehehe....Jadi, biar mereka puas! gue sekarang akan banyak membahas tentang itu tapi weittsss tunggu dulu coz Gray N Blue Box gak semuanya bakalan isinya kayak gitu kok lagian kalau gue pikir-pikir, gue juga gak sesakit-sakit itu amet dan se'abnormal yang orang-orang itu pikirkan tentang gue. Hahaha...sudahlah saya gak pusing sama mereka orang, lagian gak ada ruginya gue kok kaga' berteman sama mereka huaahahaha, justru gue bersyukur akhirnya saya menemukan meteri buat nulis di blog kesayangan saya ini lagi coy, jadi ambil hikmahnya aja yah...ehheemmm..!!!

Nah! intro'nya cukup sekarang kita masuk ke pembahasan kita tentang film yang satu ini...

Jadi, dari pada saya panjang lebar dan membuat kalian cuman jadi ngantuk mending kita revew sedikit sebuah film yang berasal dari United Kingdom yang berjudul Billy Elliot yang dirilis pada tahun 2000’an. Film yang berlatar di Inggris antara tahun 1984/85 ini, bergenre drama musical dance dengan sentuhan boys friends barkat arahan sutradara kondang Stephen Daldry yang membuat film ini dikemas begitu natural dan proporsional. Film ini sendiri diproduksi oleh BBC Films, Tiger Aspect Pictures, dan Working Title Films bekerjasama dengan Universal Pictures sebagai pendistribusi, dan yang pastinya film ini diproduseri oleh Greg Brenman dan Jon Finn.

    Film yang dibintangi oleh Jamie Bell ini berkisah seorang anak laki-laki yang tinggal disebuah kota kecil di Everington Village di Inggris. Awalnya ia tidak menyadari jika dirinya memiliki bakat menari, akan tetapi bocah yang baru berumur 11 tahun tersebut sangat aktif dan tidak suka berdiam diri. Sebagai seorang anak laki-laki ia didaftarkan oleh ayahnya untuk ikut latihan tinju sebagaimana anak laki-laki seumurannya. Meskipun sebenarnya ia tidak menyukai olah raga tinju namun ia tetap ikut latihan demi menyenangkan hati ayahnya.

   Hingga pada suatu hari saat ia mengikuti latihan, datang sekelompok anak-anak perempuan yang berlajar seni tari dan sedang berlatih balet di sebelah ruangan dimana ia berlatih tinju. Karena sedang menerima hukuman dari sang pelatih maka ia di haruskan menyelesaikan hukuman dan memberikan kunci ruangan olahraga kepada Sandra Wilkinson (Julie Walters) yang merupakan seorang guru balet yang melatih anak-anak diruangan itu. Tak berselang beberapa lama ia lantas datang ke ruangan tersebut dan memperhatikan orang-orang yang sedang berlatih balet. Kemudian ia pun diajak untuk ikut berlatih oleh seorang anak perempuan bernama Debbie Wilkinson yang juga merupakan putri sang guru balet.

  Singkat cerita ia kemudian ikut berlatih balet selepas latihan tinju, bahkan setelah beberapa lama dan ia merasa semakin menyukai balet ia bahkan sudah tidak punya waktu untuk ikut berlatih tinju, hingga pada akhirnya ia merasa bingung dan bercerita kepada Michael sahabat dekatnya di sekolah yang juga merupakan tetangga sekaligus teman bermainnya, ia memberitahukan temannya tersebut apakah ia akan terus seperti itu dan bersembunyi dari ayahnya agar tidak ketahuan jika dirinya berhenti berlatih tinju dan ikut kelas balet,atau harus jujur dengan segala resikonya karena dia tahu bagaimana sikap ayahnya dan juga kakak laki-lakinya jika ia akan bersikap jujur akan hal tersebut.

     Pada suatu hari ia tertangkap basah oleh ayahnya sedang berlatih balet, ayahnya yang menganggap balet hanya untuk anak-anak perempuan dan bukannya untuk anak laki-laki, memperingatkan Billy untuk berhenti karena bagi ayahnya keterampilan untuk seorang anak laki-laki hanya tentang sepak bola, boxing, dan lain-lain serta menganggap jika balet hanya dilakukan oleh laki-laki yang bersikap banci, namun saat itu Billy membantah bahwa balet tidak hanya untuk dilakukan oleh anak-anak perempuan melainkan banyak juga para penari laki-laki professional yang sukses dan mereka bukan pula banci seperti yang ayahnya pikirkan.

Namun apa daya, ia tidak bisa untuk terus menentang ayahnya yang tetap bersikukuh bahwa apa yang dilakukannya itu tidak benar, ia bahkan mencurigai Billy sebagai anak yang mungkin mengalami kelainan alias banci. Namun, Billy sekali lagi menegaskan pada ayahnya bahwa ia melakukan itu bukan karena ia banci tapi dirinya memang sangat mencintai seni tari. Tapi disaat ia mendapatkan penentangan dari ayahnya ia diam-diam untuk tetap berlatih, namun kali ini ia hanya berlatih secara privat dengan sang guru tari yang memang sangat menginginkan Billy untuk menari karena sang guru sangat yakin bahwa sebenarnya Billy memang sangat berbakat untuk menari.

     Bahkan sang guru meyakinkan Billy untuk melanjutkan berlatih, meskipun jika mereka harus berlatih secara sembunyi-sembunyi. Pada awalnya Billy merasa itu mustahil mengingat kondisi ekonomi keluarganya sendiri sedang mengalami masa-masa sulit karena ayahnya hanya seorang buruh tambang batu bara yang sedang mengikuti pemogokan yang dilakukan oleh para pekerja tambang untuk menentang pemerintah yang eggan membayar gaji para pekerja selaknya. Namun sang guru tari tak putus asa menyakinkan Billy, ia bahkan rela untuk melatih Billy secara Cuma-Cuma. Karena baginya Billy anak yang berbakat dan sangat sayang jika ia membuang sia-sia kemampuannya itu. Ia bahkan merasa bahwa dia pernah gagal karena tidak menemukan orang yang bisa membantunya untuk menjadi seorang penari, dan dia tidak ingin itu terjadi pada Billy.

Next Story about Billy with his friends !!

Cerita pun berlanjut, Suatu ketika saat malam natal Billy mendapatkan pengakuan mengejutkan dari Michael sahabatnya. Kejadian itu berawal saat mereka berdua sedang bermain boneka salju, saat itu Billy merasa tangannya hampir membeku, lalu kemudian Michael menarik kedua tangan Billy dan membuatnya hangat dibagian dalam jaketnya. Billy kemudian merasa ada yang aneh diantara mereka. Next untuk bagian ini saya gak bisa jelasin seperti apa dialognya maka,

sebagai gantinya saya cantumkan beberapa photo adegannya berikut ini, silakan dipikirkan sendiri kira-kira sepertia apa.Dan jika anda penasaran mengenai film ini anda bisa simak beberapa potongan adegan yang ada pada video trailler dibawah yang sudah saya siapkan buat anda simak diri youtube yang bisa anda akses dalam sekali klik di dan tetap di halaman ini.

    
      Selama ini Billy merasa memang sangat dekat dengan Micheal, tapi sekali lagi untuk beberapa hal Billy belum memahami terlebih ketika dia mendapatkan ciuman dari Michael, billy hanya terdiam lalu kemudian berkata bahwa meski dirinya suka menari tapi bukan berarti dia menyukai anak lelaki. Walau begitu Billy sebenarnya paham dengan perasaan Michael kepadanya terlebih setelah ia mendapatkan pengakuan bahwa Michael menyukainya, ia tidak menolak namun tidak menerima pula sehingga Michel merasa bingung hingga ia hanya mengatakan pada Billy jika memang ia tidak merasa nyaman dengan hal tersebut ia hanya meminta Billy untuk tidak menceritakan hal tersebut kepada siapa-siapa.

     Pada dasarnya konflik dalam film ini bukanlah mengenai kisah cinta Billy melainkan kisah perjuangan Billy dalam menggapai cita-citanya untuk menjadi seorang penari professional ditengah keluarganya yang sedang menghadapi kondisi ekonomi yang sulit akibat sengketa antara pekerja tambang dengan pemerintah yang melindungi pengusaha tambang yang tidak ingin membayar upah para pekerja dengan layak. Sementara keluarga Billy adalah salah satu dari sekian banyak pekerja yang berjuang sebagai aktivis untuk mendapatkan hak-hak mereka.

   Setelah sekian lama ayahnya membendung keinginan Billy untuk mendapatkan beasiswa di sekolah seni tari milik Pemerintah Kerajaan Inggris, ia kemudian menyadari bahwa ia tidak ingin Billy berakhir sama seperti dirinya dan anak sulungnya yang hanya berprofesi sebagai pekerja tambang, ia menyadari bahwa sekaranglah saatnya dia memberikan kesempatan kepada Billy untuk mengejar mimpi dan keluar dari kemiskinan keluarganya.

Film ini termasuk film yang sangat menginspirasi digambarkan dengan cukup simpel untuk dipahami bahwa seprti apapun bakat yang kita miliki jika tidak mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekat kita maka sangat kecil peluang untuk mencapainya. Bagaimana kemudian seorang ayah yang semula tidak menyetujui berbalik arah dan mendukung bahkan berkorban serta rela mengabaikan harga dirinya demi menolong anaknya mencapai kesuksesan.

   Dan tak akan ada mimpi yang bisa terwujud dengan tanpa usaha dan pengorbanan. Film ini memberikan kita pelajaran betapa pentingnya untuk saling mendukung, berjuang, dan berkorban untuk suatu kebaikan. Film yang dikemas begitu apik disertai sentuhan aroma brotherhood yang menemani alur perjalanan dalam film ini memberikan sedikit nuansa yang berbeda tentang arti dari sebuah persahabatan, cinta, dan keluarga serta harapan akan mimpi untuk menjadi diri sendiri. Untuk lebih jelasnya silakan menonton film ini sendiri, berikut potongan gambar dalam adegan di film ini.

Terima Kasih sudah mampir di Blog ini jangan lupa untuk meninggalkan komentar anda sebelum beranjak. Salam Gray N Blue Box, bye-bye!
Berikut video trailler'nya :

 

Untuk Download film ini secra full silakan Klik di sini.

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share

About Admin MC3

This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.

Related Post